Friday 12 October 2012

The Beginning

My first day.
Oh finally I've wore veils permanently for the first time. After ensure my own heart and soul as much as long. I was to be muslimah who better with wore veils for the cover up my genitals. InsyaAllah...
Before that, I'd ever wore veils when I was shs student. Fyi, my shs has a religious system strictly. But thats no longer, I'd waive that veils till I was 5th semester collage.
And now, I've wore my hijab that permanently. Wish be keep in istiqomah. Amin :)

that I need for beginning at all


and this my appearance when wore veils first. Not bad :D although still fall apart

Thursday 26 July 2012

My Nineteen Day

That night, Ramadhan night. I was slept but suddenly...




You've willing came to ma home that so far than your for the love of given me the surprise. You were brought spongebob cake with candle of 19. Yeah its my cartoon favorite! I love it so much dear :*
And you followed by your friend, genta, yadi, arfin, eko, bimo were sung happy birthday to me :) Kyaaaaa I wanna hug youuuu angga :*



And it's your gift.


But no..no..no. Isn't it shoes in fact. Before that the shoes colored gray and its size too large hohoho xD
 it like this...


But Angga and me were exchange with shoes colored pink and smaller size it already. So taraaaa....
How beauty shoes it, dear :*
  


Then angga and me were watched cinema, The Dark Knight Rises


 Eventhough its last night you weren't break fasting with me :( I've in disappointed ang!
 But what I've done:( So far thank you so much love. I'm moved that your gift! Muaaaaach :*

And this at all is gift from people than love me
 So cuteeeee:* Thank you all:*

Thursday 5 July 2012

Kamu, Jangan Pergi

Jika kamu pergi, senyum ini untuk siapa lagi? Lalu ke mana larinya lengkung bibir itu? Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?

Jika kamu pergi, ke mana lagi aku layangkan alunan rindu ini? Ke telinga Cupid yang sudah lumpuh menembakkan panah cintanya kepadamu? Ke jari-jari kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?

Jika kamu pergi, apa lagi yang bisa aku tulis tentang sayang ini? Tentang ketiadaan kamu? Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?

Jika kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa kertas yang biasa aku buat menjadi burung atau kupu-kupu kesukaanmu? Atau hanya harus kuubah menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan? Atau harus kubentuk menjadi sebuah nisan yang di atasnya tertulis kenangan kita?

Jika kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat tersulitku? Aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam, seakan mengejek atas segala kekalahanku? Atau cukup ditemani keheningan malam, mendinginkan hati?

Jika kamu tak kembali, apalagi yang pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku? Menunggu hingga usia menggerogoti jasad ini? Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku tak akan tersisa.

Kamu, jangan pergi.